Zona Magazine - Musik menghentak kencang, memacu jantung berdetak lebih
cepat. Hentakan kaki dan yang sesekali diselingi seruan seolah memecah
ketenangan pagi khas akhir pekan. Di sebuah bangunan di bilangan Cilandak,
sekitar 15 perempuan sedang menggerakkan tubuhnya. Gerakannya penuh tenaga,
tapi terlihat juga seperti sedang menari riang dengan keringat yang mengucur di
kening dan membasahi bajunya.
"Gerakannya tidak bisa diubah. Instruktur tidak bisa
menambahkan. Semua pakemnya sudah ada, semua gerakannya ada fungsinya untuk apa
saja," kata Helen saat berbincang usai melatih jazzersice di studio
latihan miliknya di Cilandak, Jakarta, belum lama ini.
Sekilas mereka terlihat seperti sedang melakukan aerobik,
atau mungkin juga zumba, sebuah olahraga yang belakangan ini begitu populer
karena dinilai menyenangkan,plus membakar kalori. Olahraga yang pasti digemari
perempuan, sebab bisa membantu menguruskan badan katanya.
Tapi, ternyata gerakan
lincah itu bukan bagian dari zumba. Mereka sedang mencoba sebuah olahraga baru
bernama jazzercise.
Jazzercise merupakan
salah satu program dance fitness dengan beat yang cepat dan memicu denyut
jantung. Latihan kardio, istilahnya.
Dance party workout ini dilakukan dengan menggerakkan semua
bagian tubuh diiringi dengan lagu-lagu yang hits dan up to date untuk membuat
pelakunya terus bergerak. Satu kali latihan jazzercise selama 55-60 menit
paling tidak bisa membakar 800 kalori.
Berbeda dengan zumba
atau aerobik yang gerakannya bisa dibuat sendiri oleh sang instruktur,
jazzercize tidak demikian. Satu-satunya instruktur jazzercise di Indonesia saat
ini, Helen Irawati, mengatakan karena berhubungan dengan kardio, olahraga ini
sudah dirancang sedemikian rupa, tapi memang mirip dengan aerobik.

Sejak 1969
Sebenarnya olahraga ini tidak benar-benar baru. Hanya
Indonesia saja yang baru mengetahuinya. Jazzercize sudah ada sejak 1969 di
Chicago.
District Manager
Jazzercise Malaysia dan Indonesia Christina Yap mengatakan Judi Sheppard
Missett adalah orang yang pertama kali mengembangkan jazzercise.
Judi yang merupakan penari broadway dan mempunyai sanggar
tari menemukan bahwa tidak semua orang yang datang ingin menjadi penari
broadway. Kebanyakan dari mereka hanya ingin tubuhnya bergerak dan melakukan
latihan.
"Akhirnya Judi
mengombinasikan tarian jazz broadway dengan dance fitness," ujar
Christina.
Sejak saat itu
jazzercise mulai berkembang. Ke Jepang, Malaysia, dan sampai akhirnya, setelah
sekian lama, olahraga ini sampai juga ke Indonesia. Sayangnya baru Helen dan
studio latihannya yang bisa mengajarkan jazzercise.
Mungkin butuh waktu yang sedikit lama untuk mengembangkan
jazzercise di Indonesia karena semua instrukturnya harus mendapatkan pelatihan
dulu di Malaysia, yang menjadi salah satu pusat pengembangan jazzercise di Asia
Tenggara.
Rancangan gerakan
yang sudah punya pakem mengharuskan setiap gerak para instrukturnya sama,
dengan kekuatan yang sama. Kendati tak harus memiliki kemampuan dasar menari
jazz, tapi Helen mengatakan ada beberapa tes yang harus dilewati sebelum
menjadi instruktur jazzercise.
"Ada tes tentang
dunia fitness dan kesehatan. CPR (cardiopulmonary resuscitation) tes untuk
mendapatkan sertifikasi CPR. Setelah itu audisi," kata Helan. "
Kualitasnya instruktur mereka harus dijaga. Semua rata-rata harus sama
powernya, minimal punya basic musikalitas."
Jazzercise merupakan
olahraga yang bisa dilakukan oleh semua umur. Mulai dari anak-anak sampai orang
lanjut usia boleh melakukan jazzercise. Tapi, dengan catatan, orang dengan
lanjut usia gerakannya akan disesuaikan dan dibuat tidak terlalu menghentak.
Ada juga jazzercise
dance mix. Jazzercize jenis ini terdiri dari gerakan menari yang sangat intens
yang dipadukan dengan gerakan dasar kardio dan latihan kekuatan. Latihan ini
melatih otot-otot di tubuh bagian atas, otot perut dan otot kaki.
Ada juga yang diberi
nama core. Jazzercise core lebih fokus pada otot bagian tengah, atau otot
perut. Untuk melatih otot perut, kebanyakan gerakan pada jazzercise dilakukan
dengan memutar pinggul dan gerakan memompa untuk mengencangkan otot perut Anda.
Selain itu ada juga jazzercise yang menggunakan beban,
kombinasi dengan gerakan kick boxing, bahkan ada juga jazzercise khusus untuk
anak-anak. (cnn)
0 komentar:
Posting Komentar