Zona Magazine - Komposer dan
Musisi, James F. Sundah kembali ke kota New York. Kali
ini, James yang saat ini menjadi salah satu komisioner Lembaga
Manajemen Kolektif Nasional atau LMKN, melakukan kajian dan pengamatan tentang
industri musik Amerika.
"Ini album luar biasa, tidak mudah mencari
penyanyi yang tepat untuk membawakan lagu-lagu saya. Tapi saya senang dengan
hasilnya kok. Tunggu ya," ujar James menutup wawancara.
LMKN adalah
institusi nirlaba di bawah Kementerian Hukum dan HAM yang diberi kuasa oleh
Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan/atau pemilik Hak Terkait guna mengelola hak
ekonominya dalam bentuk menghimpun dan mendistribusikan
royalti. James duduk di lembaga ini bersama sederatan musisi seperti
H. Rhoma Irama, Adi KLa Project, Sam Bimbo, Ebiet G Ade dan Djanuar Ishak, dan
bertugas menjaga hak cipta, menetapkan sistem dan tata cara perhitungan
royalti.
"Di
Amerika, penyanyi legenda sangat diapresiasi. Lihat saja di program musik
televisi, American Idol atau X-Factor, lagu-lagu pop legendaris diaransemen
ulang dan dinyanyikan oleh generasi sekarang," kata James saat
bertemu dengan Program Director VOA, Naratama, di kedai rumah makan, dekat
jembatan Brooklyn, New York. "Ini menarik, sebuah pelajaran bagi musisi
muda kita untuk memainkan lagu-lagu legendaris. Ini adalah bagian dari
apresiasi kepada musik Indonesia," kata James yang beberapa hari
sebelumnya baru menonton konser Rolling Stones di Ralph Wilson Stadium,
Buffalo, New York. "Konser musik legendaris Rolling Stones masih penuh
lho. Penontonnya banyak anak-anak muda," tambah James.
Saat ini
James bersama komposer Oddie Agam sedang sibuk rekaman untuk merilis ulang
lagu-lagu ciptaan mereka dengan penata musik Andi Rianto dan lain-lain.
Diproduseri oleh Seno M. Harjo, James menggandeng penyanyi-penyanyi berbakat
untuk mendaur ulang lagu-lagu hits yang pernah dinyanyikan oleh Vina
Panduwinata, Sheila Madjid dan Ruth Sahanaya, seperti "Lilin Lilin
Kecil,"
"Astaga," "September Ceria" dan "Antara
Anyer dan Jakarta."
0 komentar:
Posting Komentar