Zona Magazine - Isyana Sarasvati adalah fenomena. Meski
terhitung pendatang baru, nama Isyana sudah sangat familiar.
Lagunya terus diputar di radio. Wajahnya pun menghiasi berbagai iklan televisi.
Setelah memperkenalkan dua lagu yang langsung digemari, Keep Being With Youdan Tetap Dalam Jiwa, akhirnya Isyana merilis album perdana, Explore! pada Rabu (25/11/2015).
Lagunya terus diputar di radio. Wajahnya pun menghiasi berbagai iklan televisi.
Setelah memperkenalkan dua lagu yang langsung digemari, Keep Being With Youdan Tetap Dalam Jiwa, akhirnya Isyana merilis album perdana, Explore! pada Rabu (25/11/2015).
Explore! berisi sepuluh
lagu. Sembilan lagu ciptaan Isyana dan satu lagi ciptaan Alam Urbach. Proses
rekaman sebagian besar dilakukan di The Kennel Music Swedia, di bawah supervisi
Hayden Bell, A&R Sony Music Asia Pacific.
Sesuai judul album, Isyana melakukan eksplorasi tanpa terpaku sekat-sekat musik atas nama genre.
Berbekal titel Bachelor of Music dengan predikat cumlaude dari Royal College of Music, London, Inggris, rasanya eksplorasi yang dimaksud Isyana pantas disimak.
Sesuai judul album, Isyana melakukan eksplorasi tanpa terpaku sekat-sekat musik atas nama genre.
Berbekal titel Bachelor of Music dengan predikat cumlaude dari Royal College of Music, London, Inggris, rasanya eksplorasi yang dimaksud Isyana pantas disimak.
"Tidak ada genre spesifik. Aku lebih
suka menyebutnya sebagai 'Exploration of Pop.' Seperti kata Henry Matisse,
seniman adalah seorang penjelajah. Dia harus mulai dengan mencari jati dirinya,
melihat dirinya bertindak dan berkarya, namun tidak menahan itu untuk dirinya
sendiri. Dan di atas semua itu, dia tidak menjadi lekas puas," jelas
Isyana.
Materi album Explore! sebenarnya sudah selesai dibuat pada pertengahan tahun ini. Tetapi, kesibukan dara berusia 22 tahun itu membuat peluncuran album tertunda.
"Kenapa rilisnya lama? Isunya adalah domisili. Waktu rekaman, aku masih di Singapura. Terus mau (studi) ke London. Akhirnya, kita keep dulu. Kemudian, kita putuskan keluarkan singel pertama, kedua, sembari menunggu aku lulus (dari studi di London)," kata Isyana.
Isyana memulai perjalanan di industri musik lewat singel Keep Being You, yang rilis pada Oktober 2014. Lebih dari 10 juta pengguna YouTube menyaksikan video musiknya.
Kegemilangan Isyana di YouTube berlanjut di singel kedua, Tetap Dalam Jiwa,yang dirilis pada Maret 2015. Video musik lagu tersebut telah diputar lebih dari 23 juta kali oleh pengguna YouTube.
Materi album Explore! sebenarnya sudah selesai dibuat pada pertengahan tahun ini. Tetapi, kesibukan dara berusia 22 tahun itu membuat peluncuran album tertunda.
"Kenapa rilisnya lama? Isunya adalah domisili. Waktu rekaman, aku masih di Singapura. Terus mau (studi) ke London. Akhirnya, kita keep dulu. Kemudian, kita putuskan keluarkan singel pertama, kedua, sembari menunggu aku lulus (dari studi di London)," kata Isyana.
Isyana memulai perjalanan di industri musik lewat singel Keep Being You, yang rilis pada Oktober 2014. Lebih dari 10 juta pengguna YouTube menyaksikan video musiknya.
Kegemilangan Isyana di YouTube berlanjut di singel kedua, Tetap Dalam Jiwa,yang dirilis pada Maret 2015. Video musik lagu tersebut telah diputar lebih dari 23 juta kali oleh pengguna YouTube.
Tak cuma bermodal tampang cantik,
penyanyi berambut panjang itu hadir dengan segala perbedaan. Terutama soal
musikalitasnya yang terasah dan teruji lewat pendidikan akademis.
Isyana lahir pada 2 Mei 1993. Sejak usia tiga tahun, perempuan yang lahir di Bandung itu sudah menunjukkan ketertarikan pada musik. Ketika masih Sekolah Dasar kelas 1, Isyana bahkan sudah mantap menjawab ingin menjadi maestro musik.
Cita-cita tersebut pelan-pelan terwujud. Dia menjuarai tiga kali Grand Prix Asia Pasific Electone Festival (2005, 2008, 2011).
Isyana pun terpilih dalam 15 komposer electone dunia yang tampil di Yamaha Electone Concours di Tokyo, Jepang, pada 2012.(Metr)
Isyana lahir pada 2 Mei 1993. Sejak usia tiga tahun, perempuan yang lahir di Bandung itu sudah menunjukkan ketertarikan pada musik. Ketika masih Sekolah Dasar kelas 1, Isyana bahkan sudah mantap menjawab ingin menjadi maestro musik.
Cita-cita tersebut pelan-pelan terwujud. Dia menjuarai tiga kali Grand Prix Asia Pasific Electone Festival (2005, 2008, 2011).
Isyana pun terpilih dalam 15 komposer electone dunia yang tampil di Yamaha Electone Concours di Tokyo, Jepang, pada 2012.(Metr)
0 komentar:
Posting Komentar