Zona Magazine - Selama ini orang hanya tahu Mona Lisa
punya senyum yang cantik. Pelukis Italia, Leonardo da Vinci menggambarnya
berdasarkan Lisa Gherardini yang merupakan istri dari Francesco del Giocondo.
Periode melukisnya 1503 sampai 1506, diselesaikan pada 1517.
Berpindah dari satu tangan ternama ke
tangan lainnya, lukisan yang menjadi mahakarya paling dikenal dari Da Vinci itu
kini menjadi milik pemerintah Perancis. Lukisan itu dipajang di Museum Louvre,
Paris, sejak 1797 hingga sekarang.
Sekitar 10 tahun belakangan, terus
dilakukan penelitian terkait lukisan itu. Baru-baru ini, seorang ilmuwan
Perancis mengklaim telah menemukan fakta baru tentang Mona Lisa. Katanya, ada
potret yang berbeda tersembunyi di balik lukisan itu.
Dikutip dari Independent, ilmuwan
Pascal Cotte mengatakan bahwa lukisan Mona Lisa mengandung figur yang tidak
memiliki tatapan langsung maupun seulas senyum cantik seperti yang dilukis oleh
Da Vinci.
Cotte menerapkan sebuah teknik yang
disebut Metode Amplifikasi Lapisan untuk menganalisis lukisan itu. Dengan
teknik khusus, ia memproyeksikan beberapa lapis cahaya intens kepada Mona Lisa.
Ada kamera yang akan menangkap refleksi cahaya, memungkinkan untuk
merekonstruksi apa yang terjadi di antara lapisan-lapisan catnya.
"Sekarang kita bisa menganalisis
secara tepat apa yang terjadi di dalam lapisan lukisan dan kita bisa
mengupasnya seperti bawang. Kita bisa merekonstruksi seluruh kronologi
penciptaannya," kata Cotte.
Ia tak menyangka, hasil itu ternyata
mengungkap banyak mitos dan melampaui bayangannya sendiri tentang lukisan Da
Vinci. Ia sendiri terpana dan pandangannya tentang lukisan itu berubah
selamanya.
"Ketika saya selesai
merekonstruksi Lisa Gherardini, saya berada di depan fotonya dan dia
benar-benar berbeda dengan Mona Lisa yang sekarang. Dia bukan perempuan yang
sama," tutur Cotte lagi, menegaskan. Ia sendiri meneliti Mona Lisa sejak
2004.
Pihak Museum Louvre menolak
berkomentar tentang fakta itu. Tapi seorang ahli sejarah, Andrew Graham-Dixon
yang punya tayangan The Secret of the Mona Lisa mengatakan, temuan itu bisa
mengarah ke perubahan nama lukisan. "Saya yakin ini adalah salah satu
cerita hebat abad ini," ia berkomentar.
"Mungkin akan ada keengganan
dari pihak berwenang di Louvre untuk mengubah judul lukisan itu karena itu yang
sedang kami bicarakan. Selamat tinggal Mona Lisa, dia ternyata orang
lain," imbuh Graham-Dixon.
Di kalangan seniman, temuan Cotte
jelas menjadi kontroversi. Menurut Martin Kemp, pemegang gelar Profesor Sejarah
Seni di Universitas Oxford opini bahwa gambar itu menyembunyikan sesuatu di
balik permukaannya, tidak dapat dipertahankan.
"Saya tidak berpikir ada
kehati-hatian yang merepresentasikan potret yang berbeda. Saya melihatnya
kurang lebih sebagai proses berkelanjutan dari evolusi. Saya percaya bahwa Mona
Lisa adalah Lisa," tegasnya. (cnn)
0 komentar:
Posting Komentar