Zona Magazine - Sebagai bentuk penghargaan, Film Terbaik dalam ajang
Festival Film Indonesia (FFI) 2015 akan diputar di Istana Negara. Film tersebut
adalah film Siti.
Ini
pertama kalinya dalam sejarah, Film Terbaik dari ajang FFI akan diputar di
Istana Negara yang menjadi simbol pusat pemerintahan.
"Setelah 60 tahun berlangsungnya FFI, tahun ini pemenang kategori Film Terbaik akan diputar di Istana Negara. Tujuannya agar film Indonesia bisa terus jadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu memesona di negeri orang," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dalam ajang FFI 2015 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, Senin (24/11/2015).
"Setelah 60 tahun berlangsungnya FFI, tahun ini pemenang kategori Film Terbaik akan diputar di Istana Negara. Tujuannya agar film Indonesia bisa terus jadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu memesona di negeri orang," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dalam ajang FFI 2015 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, Senin (24/11/2015).
Siti belum ditayangkan untuk umum di Indonesia. Meski
demikian, Siti telah mendapat apresiasi secara internasional lewat ajang
festival film.
Siti sudah tayang di 20 negara, antara lain Italia, Amerika Utara, Kanada, Belanda, Tiongkok, dan Singapura.
Sutradara Siti, Eddy Cahyono, berusaha menayangkan film yang mengangkat ironi kehidupan masyarakat sosial kelas menengah bawah itu ke kancah nasional.
Tentu sebuah kesempatan yang baik bagi masyarakat untuk bisa menikmati film yang mendapat apresiasi tertinggi dari ajang penghargaan film tertinggi di negerinya sendiri.
"Kami awalnya memang tidak berencana membuat film untuk ke bioskop. Saya sendiri tidak menduga perjalanan ke luar negeri begitu banyak. Semoga tahun depan Siti bisa ditayangkan untuk masyarakat Indonesia," jelas Eddy.(Metr)
Siti sudah tayang di 20 negara, antara lain Italia, Amerika Utara, Kanada, Belanda, Tiongkok, dan Singapura.
Sutradara Siti, Eddy Cahyono, berusaha menayangkan film yang mengangkat ironi kehidupan masyarakat sosial kelas menengah bawah itu ke kancah nasional.
Tentu sebuah kesempatan yang baik bagi masyarakat untuk bisa menikmati film yang mendapat apresiasi tertinggi dari ajang penghargaan film tertinggi di negerinya sendiri.
"Kami awalnya memang tidak berencana membuat film untuk ke bioskop. Saya sendiri tidak menduga perjalanan ke luar negeri begitu banyak. Semoga tahun depan Siti bisa ditayangkan untuk masyarakat Indonesia," jelas Eddy.(Metr)
0 komentar:
Posting Komentar