Zona Magazine - Pemerintah Kabupaten Bayuwangi sangat bangga bisa
menyelenggarakan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2015. Acara yang mengangkat
budaya lokal itu didukung penuh oleh masyarakat Banyuwangi dan berlangsung
sangat meriah.
Sekar Kedaton Wetan merupakan upacara adat untuk
pengantin kaum bangsawan yang nantinya akan diperagakan penampil dengan kostum
dominasi warna hijau dan perak. (L6)
Parade fesyen
tersebut menjadi tontonan budaya yang apik. Ratusan talent membawakan busana
pengantin khas Banyuwangi dalam balutan kostum moderen. Bupati Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa acara BEC tahun ini mengangkat tema The
Usingnese Royal Wedding. Karnaval megah ini menghadirkan ratusan peserta yang
memperagakan ragam pengantin ala Suku Using (masyarakat asli Banyuwangi)
"Kami terus konsisten mengeksplorasi budaya kami.
Banyuwangi Ethno Carnival pun kami gelar dengan tema khusus setiap tahunnya
karena budaya lokal kami yang memang sangat kaya. Setelah tahun-tahun
sebelumnya sempat mengangkat Gandrung dan Barong Using, tahun ini yang kami
persembahkan adalah tradisi pengantin Suku Using," tutur Anas di lokasi
acara di Taman Blambangan Banyuwangi, Sabtu (17/10/2015).
Anas menambahkan
bahwa ide awal bergulirnya BEC ini sempat menjadi bahan diskusi sejumlah
budayawan karena ada kekhawatiran akan memberangus budaya lokal.
"Setelah
perbincangan panjang dengan para budayawan dan seniman, akhirnya disepakati ide
ini jalan. BEC pun akhirnya menjadi jembatan yang menghubungkan budaya lokal
dengan moderenitas," imbuh Anas.
Anas menegaskan
bahwa pemilihan tema yang akan diangkat dalam setiap acara Banyuwangi merupakan
hasil diskusi dengan sejumlah budayawan dan seniman Banyuwangi. "Dalam penyusunan temanya kami selalu melibatkan
budayawan serta seniman. Selain mereka memiliki pengetahuan lebih, keterlibatan
mereka ini untuk menjaga norma serta pakem-pakem tradisi setiap atraksi budaya
yang akan kami tampilkan," tegas Anas.
BEC 2015 ini
memadukan modernitas dengan seni tradisional yang dibagi menjadi tiga sub tema,
yaitu Sembur Kemuning, Mupus Braen Blambangan, dan Sekar Kedaton Wetan.
Sembur Kemuning
merupakan upacara adat pengantin masyarakat pesisiran di Banyuwangi. Para
talent yang berperan mengenakan kostum dominasi warna kuning, orange dan ungu.
Sementara Mupus Braen Blambangan yang didominasi warna merah, hitam dan emas
merupakan upacara adat pengantin masyarakat kelas menengah.
0 komentar:
Posting Komentar