Zona Magazine - Sekarang para pembaca Playboy, majalah pria mengilap yang
dikenal dengan rangkaian foto tanpa busana di bagian tengah media itu, bisa
jujur mengatakan bahwa mereka membeli majalah itu untuk membaca
artikel-artikelnya.
Playboy tidak akan lagi menerbitkan foto-foto perempuan
bugil, menurut laporan New York Times hari Senin (12/10) yang mengutip Scott
Flanders, kepala eksekutif perusahaan penerbit majalah.
Pendiri dan pemimpin redaksi Hugh Hefner, 89, yang dengan
ciri khas piyama sutranya telah mewakili gaya hidup Playboy, bulan lalu
menyetujui saran editor Cory Jones untuk berhenti menerbitkan gambar-gambar
perempuan tanpa busana, menurut Times.
Di saat setiap remaja pria memiliki ponsel yang terhubungkan
dengan Internet dan dunia maya dipenuhi pornografi, majalah itu memilih untuk
terus menampilkan perempuan dalam pose-pose provokatif, hanya saja tidak
sepenuhnya bugil, tulis Times.
"Sekarang tinggal satu klik saja orang bisa melihat aksi
seksual secara gratis," ujar Flanders seperti dikutip Times. "Jadi
sudah ketinggalan zaman saat ini."
Majalah yang menampilkan Marylin Monroe dalam sampul
perdananya tahun 1953 itu membuat perubahan setelah sirkulasi jatuh dari 5,6
juta tahun 1975 menjadi sekitar 800.000 saat ini.
Setelah keberhasilan awal, majalah itu diserang oleh sayap
politik kanan karena foto-foto telanjangnya dan dari sayap kiri oleh para feminis
yang mengatakan bahwa perempuan hanya dijadikan obyek seks.
Beberapa perubahan masih diperdebatkan, termasuk apakah masih
akan ada gambar-gambar di bagian tengah. Kolom seks majalah Playboy akan diasuh
perempuan, yang akan menulis secara antusias mengenai seks, ujar Jones pada
Times.
Majalah itu selalu menarik kelompok intelektual dengan
penulis-penulis top seperti Kurt Vonnegut, Joyce Carol Oates, Vladimir
Nabokov, James Baldwin dan Alex Haley untuk para pembaca pria yang mengatakan
mereka tidak membeli majalah itu sekedar melihat gambar-gambarnya.
Wawancara-wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh bersejarah
seperti Fidel Castro, Martin Luther King Jr., Malcolm X dan John Lennon juga
rutin ditampilkan.
"Jangan salah. Remaja 12 tahun dalam diri saya sangat
kecewa dengan saya sekarang ini. Tapi ini langkah yang tepat untuk
diambil," ujar Jones mengenai keputusan untuk menghapus gambar-gambar
bugil. Playboy tidak segera menanggapi permintaan kantor berita
Reuters untuk komentar.
0 komentar:
Posting Komentar