Zona Magazine - Pada peringatan ke-400 kematiannya,
Shakespeare ternyata lebih populer di luar negeri ketimbang di negeri asalnya
Inggris, padahal sastrawan ini memberikan sumbangan besar kepada kemakmuran dan
pengaruh Inggris.
British Council, yang mengorganisasikan survei
YouGov terhadap 18.000 orang dari 15 negara, mengatakan hasil survei
menunjukkan Shakespeare lebih dikenal luas, disukai dan dipahami secara
internasional.
"Empat ratus tahun setelah kematiannya, karya
Shakespeare terus memainkan peran vital dalam pendidikan dan menghibur orang di
seluruh dunia," kata Rosemary Hilhorst dari British Council.
British Council mengatakan pengaruh Shakespeare
secara internasional telah membantu tumbuhnya prilaku positif dari luar negeri
kepada Inggris.
Sekitar sepertiga orang yang disurvei menyebut
Shakespeare telah membuat mereka lebih positif terhadap Inggris secara umum,
dengan responden terbanyak yang mengungkapan pandangan ini dari Brasil (57
persen) dan India (62 persen).
Survei ini juga menyimpulkan Shakespeare lebih
populer (65 persen) dalam arti disukai, dipahami dan tetap dianggap relevan
sampai kini oleh orang-orang di luar Inggris ketimbang di negeri asalnya (59
persen).
Namun popularitasnya di negara-negara berbahasa
Inggrise seperti Australia dan Amerika Serikat masih lebih rendah dibandingkan
negara-negara yang tidak berbahasa ibu Inggris, seperti China, Turki dan
Meksiko.
British Council mengungkapkan popularitas
Shakespeare telah berpengaruh langsung terhadap perekonomian Inggris, tidak
saja dalam soal menghadirkan penonton pada teater-teater Shakespeare, namun
juga menyumbangkan daya tarik Inggris di matas dunia dalam menarik pelancong.
Karya William Shakespeare, termasuk 38 drama dan
154 soneta, telah diterjemahkan ke dalam sekitar 80 bahasa asing dan
ditampilkan di berbagai teater di seluruh dunia.
Tanggal kematian pastinya tidak pernah diketahui
namun pemakamannya diadakan pada 25 April 1616, demikian Reuters.
0 komentar:
Posting Komentar