AdSpace

  • Terbaru

    21 Des 2015

    Eksistensi Kultur Seni Jalanan

    Zona Magazine - Seni jalanan semakin mengalami perkembangan. Di Indonesia, seni jalanan sudah mulai berkembang sejak awal tahun 2000.


    Kultur seni jalanan ini awalnya hanya berkembang di kelompok anak muda kota-kota besar di Pulau Jawa khususnya di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

    Namun, kini perkembangan seni jalanan semakin masif dan meluas. Mulai dari kota kecil hingga kota satelit di pulau-pulau besar di Indonesia.
    Kultur seni jalanan yang semakin dikenal dan berkembang kini dirayakan melalui sebuah kegiatan tahunan bernama Street Dealin. Street Dealin adalah program rutin yang diadakan dua kali dalam satu tahun.

    Kali ini acara Street Dealin IX bekerja sama dengan kegiatan Jakarta Bienalle 2015 dan menjadi salah satu rangkaian acara dari Jakarta Bienalle 2015 yang diadakan di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta.

    “Acara Street Dealin kali ini adalah acara yang terbesar karena tidak hanya dilakukan oleh para artis lokal tapi juga dari seniman luar negeri. Ada dari Malaysia, Singapura, Jepang, New Zealand, dan Filipina,” ujar Bima Chris, Direktur Street Dealin, saat jumpa pers di Gudang Sarinah, Jakarta, Sabtu (19/12/2015).

    Banyak kegiatan yang berhubungan dengan kultur seni jalanan yang akan ditampilkan dalam acara ini seperti BMX, Skate, penampilan Hip-hop, namun yang utama adalah penampilan pembuatan seni grafiti.

    “Melalui kegiatan ini kami ingin mengangkat seni jalanan seperti hip-hop, skate, BMX, grafiti. Kami ingin tunjukan bahwa seni jalanan bukan diisi oleh begundal-begundal narkoba,” ucap Lindung, Manajer Festival.

    Acara ini juga akan diramaikan oleh para musisi hip-hop seperti Iwa K, Doyz, EYEFEELSIX, Neo, serta para rider Jakarta BMX.(metvn)


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Eksistensi Kultur Seni Jalanan Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top